Senin, 20 Mei 2013

Banjaran Pucung, sebuah kampung yang lebih tua dari Depok Lama

Kong Tahib, sesepuh Banjaran Pucung.
Menurut Kong Tahib (86 thn) , sesepuh Banjaran Pucung, sejarah kota Depok tidak sekedar berawal dari keberadaan pejabat tinggi VOC Chornelis Chastelein di tahun 1714, sejarah kota Depok telah dicatat sejak tahun 1450 yaitu sejak Sunan Kalijaga bertemu dengan Ki Aling, salah satu ulama yang masih terhitung uwak prabu Siliwangi di Pajajaran, pertemuan dua tokoh pendakwah Islam itu terjadi di Lemah Duwur Poncol Banjaran Pucung. Lalu hadirnya pasukan Mataram dalam rangka persiapan penyerbuan ke Batavia ditahun 1620 dengan poros Kali Sunter Jatinegara dan Cilincing Jakarta utara, dilanjutkan dengan hadirnya para tentara Banten di tahun 1682 dibawah pimpinan Pangeran Purbaya dalam perlawanannya melawan tentara VOC Belanda, semua itu kiranya perlu ditelaah oleh para ahli sejarah dalam rangka eksistensi kota Depok, sebab kalau dilihat secara otentikitas dan data sejarah maka rakyat Depok hanya akan mendengar sejarah satu sisi saja "kepahlawanan" Chornelis Chasteleyn , pensiunan Kolonel VOC.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar